Close

Road Map Menuju Siak Kabupaten Hijau

Siak sebagai kabupaten hijau, yaitu kabupaten yang menerapkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan peningkatan ekonomi masyarakatnya sudah dicanangkan tiga tahun belakangan oleh pemerintah siak. Semenjak wacana kabupaten hijau ini didengungkan sampai saat ini dirasa belum banyak menyentuh bidang-bidang pembangunan di Siak baik pembangunan ekonomi, sosial maupun budayanya. Hal ini dikarenakan belum adanya panduan yang jelas bagaimana penerapan prinsip kabupaten hijau secara real yang dapat dijadikan acuan baik oleh pemerintah, masyarakat siak atau stakeholder lain yang beraktifitas di Kabupaten Siak. Untuk itu diperlukan sebuah panduan yang jelas demi tercapainya visi-misi Siak sebagai kabupaten hijau. Untuk menjawab hal tersebut, maka disusunlah sebuah panduan atau peta jalan (Road Map) mencapai Siak sebagai kabupaten hijau.

Sedagho Siak sebagai gabungan dari beberapa lembaga yang bekomitmen membantu pemerintah Siak dalam mewujudkan Siak sebagai kabupaten hijau ini bersepakat untuk menyusun draft roadmap tersebut. Roadmap yang disusun mengacu kepada peraturan bupati siak nomor 22 tahun 2018 tentang Siak Kabupaten Hijau. Di dalam perbup tersebut terdapat tiga buah tujuan yaitu pengelolaan sumberdaya alam untuk sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat (masyarakat) dengan prinsip kelestarian dan berkelanjutan; kepentingan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya alam untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan asli daerah; pola Pemanfaatan Sumber Daya Alam daerah dilakukan melalui kegiatan Konservasi, Hilirisasi dan Intensifikasi.

Tiga tujuan ini kemudain dijabarkan dalam lima buah sasaran meliputi penekan tingkat kerusakan sumber daya alam khususnya gambut dan DAS Siak; menciptakan pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan prinsip kelestarian dan keberlanjutan; pemanfaatan SDA dengan mengurangi dampak kerusakan terhadap fungsi dan keberlanjutan sumber daya alam tersebut; kebijakan yang menyelaraskan antara kebijakan konservasi dan pertumbuhan ekonomi; dan menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pemberdayaan perekonomian pedesaan, pembangunan sector ketenagakerjaan serta pemerataan dan pengendalian kependudukan.

Kunjungan Tim Perumus Road Map ke Bappeda Siak

Proses penyusunan roadmap ini membutuhkan beberapa baseline data untuk menyusun rencana aksi serta indikator keberhasilan siak hijau. Untuk itu dibutuhkan masukan dari berbagai pihak. Dalam rangka memperoleh masukan tersebut, maka pada tanggal 4 desember 2018 yang lalu tim perumus roadmap melakukan kunjungan ke Kantor Bappeda kabupaten Siak.

Dalam pertemuan bersama kepala bappeda ini dipaparkan draft roadmap yang telah disusun oleh tim perumus serta data-data yang dibutuhkan untuk melengkapi draft. Tim perumus roadmap berharap bahwa pertemuan dengan kepala Bappeda Siak, Wan M. Yunus dapat memberikan input pisitif untuk menyempurnakan draft roadmap ini.

Selain itu, tim perumus juga berharap bahwa penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Siak juga mengacu kepada visi misi Siak sebagai Kabupaten hijau. Ranperda RTRW kabupaten Siak ini dalam waktu dekat akan disahkan menjadi Perda RTRWK. Untuk itu tim perumus juga menyampaikan kepada bappeda agar RTRW Kabupaten ini juga mempertimbangkan nilai-nilai kelestarian lingkungan, peningktan ekonomi masyarakat sesuai tujuan Siak sebagai kabupaten hijau.

Wan M Yunus menyampaikan dalam pertemuan ini bahwa RTRW Kabupaten secara spasial mengacu pada RTRW Provinsi dalam artian tata ruang kabupaten tidak boleh bertentangan dengan tata ruang yang telah disusun oleh pemerintah provinsi. Namun, secara kegiatan atau program masih ada ruang untuk menyesuaikan dengan tujuan siak kabupaten hijau.

Kepala Bappeda Siak, Wan M Yunus. Foto: Besta/Elang

Forum Siak Hijau.

Visi Siak sebagai kabupaten hijau sejatinya bukanlah milik pemerintah dan sedagho siak semata. Visi ini harus juga mampu ditularkan kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Siak. Perlu ada pelibatan masyarakat dalam penyusunan roadmap. Untuk itu, setelah pertemuan dengan Bappeda Siak, tim perumus roadmap melanjutkan kunjungan ke siak dengan diskusi bersama komunitas-komunitas yang ada di Siak. Pertemuan ini berlangsung pada tanggal 4 Desember 2018. Komunitas yang diundang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari komuniats musik dan seni tari, komunitas budaya, komunitas wisata, komunitas motor hingga komunitas pendidik yang ada di Siak. Tidak kurang dari tiga belas komunitas yang hadir pada kesempatan ini.

Pada pertemuan ini tim perumus yang merupakan anggota sedagho siak juga memaparkan konsep terkait kabupaten hijau, mulai dari pengertian, visi misi hingga tujuan yang ingin dicapai melalui program kabupaten hijau. Hal ini dilakukan mengingat belum banyak masyarakat siak yang tau terkait program kabupaten hijau. Setelah penyampaian tersebut kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab.

Komunitas yang hadir mengakui tidak terlalu banyak tau mengenai isu lingkungan, terutama yang terkait siak kabuapten hijau. Akan tetapi, anggota komunitas yang hadir mengikuti kegiatan diskusi ini dengan antusias dan mengutarakan keinginan untuk turut berpartisipasi mensukseskan program siak hijau sesuai dengan bidang yang mereka tekuni. Mereka ingin mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk terlibat dalam program siak hijau.

Diskusi dengan komunitas di Kabupaten Siak. Foto: Besta/Elang

Untuk mengakomodir keinginan dari komunitas-komunitas yang ingin berkontribusi mensukseskan program siak hijau maka diinisiasi sebuah forum bersama yang anggotanya terdiri dari seluruh komunitas yang ada di Siak. Forum yang dimaksud langsung dibentuk pada pertemuan tersebut. Forum ini diberi nama Forum Siak Hijau dan ditunjuk dua orang dinamisator guna mengkoordinir komuniats-komunitas yang tergabung didalamnya yaitu, Cindi Shandoval dari Komunitas Heritage Hero dan M Amin Syah dari komunitas Pasar Seni.

Tim perumus roadmap siak hijau berharap dengan adanya kontribusi dari kawan-kawan komunitas dapat memperkaya bahan guna penyempurnaan draft roadmap. Di samping itu juga diharapkan, keterlibatan komuniats dapat menjadi representasi dari masyarakat siak untuk mensukseskan program siak hijau secara bersama-sama.

Related Posts