Gambut adalah jenis lahan basah yang kaya akan material organik, terbentuk dari akumulasi pembusukan bahan-bahan organik selama ribuan tahun. Lahan gambut merupakan komponen paling penting dan besar pengaruhnya terhadap perubahan iklim dunia. Kerusakan lahan gambut berpengaruh sangat besar terhadap meningkatnya suhu global dunia saat ini. Lahan gambut sesungguhnya memiliki kemampuan menyimpan dan memelihara air dalam jumlah besar dan juga menjaga ketersediaan air bersih sepanjang tahun. Selain itu, lahan gambut juga merupakan tempat penyimpanan karbon global paling signifikan yang terbentuk selama ribuan tahun serta penyimpan gas CO2 dalam jumlah besar agar tidak terlepas ke atmosfer. Untuk itu perlu perlakuan khusus dalam mengelola lahan gambut.
Pentingnya menjaga kelestarian lahan gambut tentunya tidak dapat mengabaikan kebutuhan masyarakat untuk memanfaatkan lahan tersebut. Lahan gambut saat ini menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar gambut. Gambut dimanfaatkan menjadi lahan pertanian dan perkebunan sebagai mata pencaharaian utama bagi masyarakat. Untuk itu perlu upaya memberikan pemahaman bagi masyarakat agar mengelola lahan gambut dengan baik dan berkelanutan. Salah satu metode yang digunakan dalam pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan ialah paludikultur.
Dalam upaya pembelajaran mengelola lahan gambut secara berkelanjutan Perkumpulan Elang bersama masyarakat Dosan membangun sebuah demplot (plot percontohan) pertanian di lahan gambut dengan prinsip-prinsip paludikultur. Berbagai jenis komoditas pertanian di tanam pada lahan percontohan seluas dua hektar tersebut seperti semangka, mentimun, jagung dan jenis sayur-sayuran. Disamping itu juga ditanam jenis tanaman keras seperti kopi, sawo dan jenis pohon-pohonan untuk menjaga kondisi gambut tetap baik. Lahan percontohan ini telah berjalan selama tiga bulan mulai darri penyiapan lahan hingga penanaman.
Pada akhir desember yang lalu, masyarakat telah merasakan manfaat dari kegiatan ini. Tanaman semangka dan mentimun sudah dapat dipanen dan menghasilkan buah yang cukup banyak. Masyarakat merasakan manfaat yang besar dengan mengelola lahan gambut dengan cara-cara yang berkelanjutan seperti tidak mengeringkan lahan gambut, tidak membakar dan sebagainya. Dengan adanya percontohan ini diharapkan masyarakat dapat mendapatkan pengetahuan dan menjadi sarana belajar memanfaatkan gambut secara lestari.