Close

Membangun Komitmen Penyelamatan Semenanjung Kampar Bersama Dinas LHK Riau

Rabu, 24 November 2021, Perkumpulan Elang membangun komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau. Diskusi ini berlangsung di kantor DLHK dihadiri oleh kepala dinas dan beberapa jajarannya serta kelompok kerja perhutanan sosial. Diskusi ini bertujuan untuk membangun komitmen penyelamatan semenanjung kampar, salah satu bentang alam di Riau dengan tutupan hutan yang masih baik dan keanekaragaman hayatinya masih terjaga. Perkumpulan Elang memandang upaya penyelamatan bentang alam semenanjung kampar perlu adanya sinergitas dengan para pemangku kepentingan, termasuk DLHK.

Sebagai bentang alam dengan tutupan hutan dan keanekaragaman hayati yang masih sangat baik, Semenanjung Kampar tidak lepas dari berbagai ancaman. Perambahan, ilegal logging hingga perusakan gambut sampai hari ini masih terjadi. Pembangunan kanal dalam tata kelola perusahaan sawit maupun Hutan Tanaman Industri (HTI) sangat berpotensi merusak ekosistem gambut di Semenanjung Kampar, seperti yang terjadi di kawasan penyangga Taman Nasional Zamrud, PT RAPP membuka lahan dan membangun kanal untuk penanaman akasia. Ancaman kebakaran hutan akibat lahan gambut yang kering juga meningkat. Pada tahun 2015, kawasan di sekitar konsesi RAPP di Desa Dayun mengalami kebakaran cukup besar yang menyebabkan kabut asap tebal.

Dalam kunjungan tersebut, Perkumpulan Elang memaparkan beberapa rencana kegiatan serta program yang akan dilakukan pada bentang alam semenanjung kampar. Dalam dua tahun ke depan, Perkumpulan Elang akan berkonsentrasi pada upaya menghambat kehancuran gambut dari ancaman buruknya tata kelola sumber daya alam, kebakaran hutan dan lahan serta menyelesaikan konflik agraria di Kawasan Semenanjung Kampar. Salah satu yang menjadi fokus adalah mendampingi masyarakat di Desa Dosan dan Dayun, Kabupaten Siak untuk menyusun usulan perhutanan sosial ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Jay Jasmi, Deputi Perkumpulan Elang mengatakan bahwa dua desa ini dipilih mengingat potensi yang dimiliki, serta sebagai solusi penyelesaian konflik antara masyarakat dan perusahaan.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, melalui kepala dinasnya meyambut baik apa yang disampaikan oleh Perkumpulan Elang. Menurut DLHK, ini merupakan langkah yang sangat baik dalam upaya penyelamatan Semenanjung Kampar dan perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, mengingat semenanjung kampar memiliki nilai yang penting dalam penyelamatan gambut di Riau. Ke depan, Dinas LHK siap membantu serta berkolaborasi bersama Perkumpulan Elang untuk mendukung kegiatan-kegiatan penyelamatan bentang alam di Riau.

Related Posts