Close

Kerajinan Anyaman Ombay Kampung Dayun

Pemerintah Kabupaten Siak melalui program Kabupaten Hijau mendorong pembangunan ekonomi kerakyatan dengan memaksimalkan potensi-potensi lokal yang ada. Salah satu Kampung di Siak yang turut memaksimalkan potensi lokal sebagai penopang perekonomian kerakyatan adalah Kampung Dayun melalui pemberdayaan kerajinan anyaman ombay. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan yang ada dalam peraturan Bupati Siak No 8 tahun 2018 tentang Siak Kabupaten Hijau yaitu “pengelolaan sumberdaya alam untuk sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat (masyarakat) dengan prinsip kelestarian dan berkelanjutan“.

Ombay merupakan tanaman lokal sejenis pandan-pandanan yang banyak tumbuh di daerah rawa gambut yang ada di Kampung Dayun. Kerajinan Anyaman Ombay merupakan tradisi turun temurun yang sudah ada di Kampung Dayun sejak dahulu. Masyarakat sudah terbiasa memanfaatkan tanaman ini untuk keperluan sehari-hari seperti untuk tikar, tas dan bakul untuk tempat ikan saat memancing. Akan tetapi seiring perkembangan zaman tradisi menganyam ombay di dayun mulai hilang. Hal ini salah satunya disebabkan oleh generasi muda Dayun tidak mempelajari keahlian tersebut yang hanya dimiliki oleh orang-orang tua. Sementara, sudah tidak banyak orang-orang tua yang tinggal yang masih menganyam ombay.

Nasya Nugrik, Penghulu (Kepala Desa) Kampung Dayun

Penghulu (Kepala Desa) Kampung Dayun, Nasya Nugrik, melihat persoalan ini dan berinisiatif untuk menghidupkan kembali tradisi yang hampir hilang tersebut. “Dulu tempat-tempat barang di dayun tak ada pernah beli, mau bikin sendiri karna sumber daya alam juga mendukung. Lama-lama hilang, kami generasi muda inipun tidak ada yang tahu cara membuatnya. Setelah saya menjadi Kepala Desa akhirnya saya berinisiatif untuk membuat pelatihan anyaman ombay, pelatihnya ya ibuk-ibuk di sini yang masih bisa menganyam, tidak kita datangkan dari luar” papar Nasya menjelaskan.

Parwa, salah satu pemuda yang ikut dalam pelatihan ini menjelaskan bahwa ia sangat bersyukur atas diadakannya pelatihan y ang dilakukan oleh Pemerintah Kampung tersebut. Parwa bersama peserta pelatihan lain saat ini mendirikan sebuah kelompok usaha yang mereka beri nama Kelompok Dayun Menganyam. Kelompok Dayun Menganyam saat ini telah memproduksi berbagai jenis kerajinan seperti tikar, tas belanja, tas laptop, bakul, topi dan lain-lain yang bahan bakunya dari tanaman Ombay. Mereka berharap dengan adanya hal ini dapat menjadi sumber ekonomi alternatif bagi masyarakat dayun, terutama bagi generasi muda dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh kampung.

Perkumpulan Elang bersama Sedagho Siak yang merupakan gabungan NGO’s yang berkegiatan di Siak turut mendukung kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kampung Dayun . Salah satu yang didorong adalah pola-pola pemasaran dan promosi produk yang mengikuti perkembangan zaman. Hal ini dilakukan bukan hanya terhadap kerajinan anyaman ombay, melainkan juga terhadap roduk-produk lain yang dihasilkan oleh masyarakat desa. Hal ini sesuai dengan misi untuk mendorong ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal seperti yang tercantum dalam kebijakan Siak sebagai Kabupaten Hijau.

Related Posts