Baru-baru ini Harimau Sumatera tertangkap kamera di Taman Nasional Zamrud. Pekerja perusahaan tambang Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako (BOB BSP)-Pertamina Hulu berhasil merekam penampakan Harimau tersebut menggunakan kamera Handphone dari dalam sebuah mobil pada 1 November 2019 lalu. Pada video yang berdurasi 3 menit tersebut terlihat seekor harimau dewasa berkeliaran dan memantau keadaan sekitar di dekat pipa minyak BOB. Video ini merupakan penampakan harimau pertama yang sempat terekam. di taman Nasional Zamrud.
Sebelumnya masyarakat memang menyampaikan kerap menjumpai jejak harimau di dalam kawasan taman nasional tersebut, namun masih di dalam zona inti. Video yang sempat diunggah ke media sosial tersebut menunjukkan bahwa wilayah jelajah harimau sampai pada kawasan penyangga yang bersentuhan langsung dengan wilayah aktivitas masyarakat. Hal ini tentu saja berpotensi menyebabkan terjadinya konflik manusia dengan harimau. Sejauh ini memang belum terdengar kabar pernah terjadi konflik yang cukup serius antara manusia dengan harimau di TN Zamrud. Namun, dengan penampakan tersebut tentu saja harus menjadi perhatian bersama untuk mencegah agar konflik tidak terjadi, terutama bagi Balai Besar KSDA Riau sebagai pemangku kawasan.
Beberapa langkah yang harus dilakukan terkait mitigasi konflik harimau dengan manusia di kawasan TN Zamrud diantaranya adalah Identifikasi keberadaan dan wilayah jelajah harimau, kemudian melakukan edukasi kepada masyarakat maupun pekerja BOB. Langkah ini dipandang sangat penting untuk segera dilakukan mengingat track record yang buruk terkait konflik harimau dengan manusia di Riau. Dalam dua tahun terakhir saja setidaknya ada 4 orang tewas akibat konflik dengan harimau di Provinsi Riau.
Disamping edukasi perlu juga adanya penguatan kapasitas masyarakat sekitar TN Zamrud untuk kedepan dapat berkontribusi dalam pengelolaan kawasan tersebut khususnya terkait mitigasi konflik dengan harimau. Kolaborasi bersama masyarakat sejalan dengan strategi pencapaian visi misi pengelolaan TN Zamrud yang tertuang dalam Rencana Pengelolaan Jangka Panjang nya. Masyarakat menjadi aktor penting mengingat keberadaan mereka yang bersentuhan langsung dengan kawasan secara turun temurun, sehingga mereka sangat memahami kondisi kawasan tersebut. Terkait hal ini, Perkumpulan Elang mendorong pemerintahan desa yang ada di sekitar kawasan TN Zamrud untuk membentuk suatu forum bersama sebagai wadah bagi masyarakat untuk saling berkomunikasi dalam hal membangun komitmen, membangun strategi serta membangun komunikasi dengan para pihak terkait pengelolaan kawasan Taman Nasional Zamrud.
