Close

Petani Desa Dosan Penjaga Hutan dan Berkebun Sawit Ramah Lingkungan

JAKARTA, ELANG.or.id – Greenpeace bersama Perkumpulan Elang menyelenggarakan pameran multimedia yang judul “ Minyak yang Bersahabat, Aksi Lokal untuk Solusi Global” dengan menampilkan dokumentasi foto dan video mengenai petani kelapa sawit skala kecil di Desa Dosan Kecamatan Pusako Kabupaten Siak. Pameran ini diadakan dengan tujuan mendorong pemerintah Indonesia mendukung petani sawit skala kecil yang mengelola produksi secara bertanggung jawab.

Juru kampanye hutan Greenpeace Indonesia, Wirendro Sumargo mengatakan sebaiknya pemerintah mengadopsi praktek-praktek perkebunan yang bertanggungjawab seperti yang dilakukan petani kelapa sawit Desa Dosan.

“Greenpeace mendorong pemerintah mengadopsi praktik-praktik bertanggungjawab dari petani sawit mandiri di desa Dosan sebagai model pembangunan ekonomi sektor perkebunan. Model ini bukan hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat juga melindungi hutan tanpa merusak komitmen pemerintah Indonesia menekan emisi gas rumah kaca,” kata Wirendro, Jumat malam (27/7/12).

Perkumpulan Elang dan Greenpeace mendukung petani Dosan lewat dokumentasi dan program penguatan kapasitas petani sawit skala kecil mandiri. Selain itu, mempromosikan pengelolaan perkebunan yang bertanggungjawab di 7 desa di Kabupaten Siak.

Senada dengan Wirendro, Direktur Perkumpulan Elang, Riko Kurniawan menambahkan bahwa kelompok petani mandiri di 7 koperasi di kecamatan Pusako kabupaten Siak ini merupakan contoh kemandirian petani. Mereka harus mendapat dukungan berbagai pihak.

“Ini membuktikan peningkatan ekonomi masyarakat harus sejalan dengan perlindungan hutan, dengan berharap nantinya akan ada pengakuan dari semua pihak terhadap kebun masyarakat dan memperoleh dukungan pasar internasional. Terpenting, meningkatkan posisi tawar petani mandiri di dalam bisnis industri kelapa sawit,” tambah Riko.

Sementara itu, anggota badan pengurus Koperasi Bungo Tanjung Desa Dosan, Dahlan menyadari bahwa jika menghancurkan hutan untuk ekspansi sawit akan meningkatkan dampak perubahan iklim dan menghilangkan keragaman hayati.

“Akhirnya ini berdampak juga kepada produktivitas kami kemudian hari,” ungkap Dahlan.

Sejak Februari 2011, sekitar 1000 petani sawit seluas 3.500 hektare, berkomitmen mengelola perkebunan mereka secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Juga melindungi 740 hektare hutan yang tersisa di sekitar desa mereka. Hal ini disampaikan oleh Firdaus, Kepala Desa Dosan.

“Kalau ada yang mengatakan kebun kelapa sawit bisa jadi ‘bom waktu’, kami masyarakat Dosan justru mengagung-agungkan kelapa sawit. Jangankan sebelum tahun 1990-an, saat masih status desa tertinggal, kelapa sawit telah mengubah masa depan suram desa kami. Ekonomi bisa meningkat, ada yang bisa beli sepeda motor, bangunan lebih bagus. Kalau ekonomi sudah baik, rupanya masyarakat ini takut mati cepat, jadinya mereka ingin punya lingkungan yang lebih baik. Makanya ada peraturan desa yang tidak membolehkan menumbangkan pohon dari hutan yang ada, agar anak cucu kami tahu apa itu hutan, lalu kami juga haruskan untuk tumbuhkan pohon-pohon pelindung sejauh seratus meter karena sejak sebelum ada sawit, udara dingin. Sejak ada sawit, jadi panas. Kami jelaskan karena cahaya itu memantul dari kelapa sawit makanya harus tumbuhkan pohoh-pohon pelindung,” kata Firdaus.

Selain itu Firdaus juga menyatakan bahwa kesadaran menjaga lingkungan dan tidak merusak hutan justru datang dari masyarakat desa itu sendiri.(MA)

Sumber:
• http://www.mongabay.co.id/2012/07/28/petani-desa-dosan-berkebun-sawit-ramah-lingkungan/
• http://www.beritalingkungan.com/2012/07/ini-dia-praktek-perkebunan-sawit-ramah.html
• http://www.desamerdeka.com/teknologi/te-pertanian/2012/07/berkebun-sawit-ramah-lingkungan-dilakukan-petani-desa-dosan/
• http://www.bisnis.com/articles/kampanye-lingkungan-greenpeace-gelar-pameran-multimedia
• http://www.skalanews.com/baca/news/2/6/118939/daerah/petani-kelapa-sawit-riau-ajukan-sertifikat-ramah-lingkungan.html
• http://www.beritasatu.com/msnfeed/62730-kebun-kelapa-sawit-tak-sepenuhnya-bom-waktu-perusakan-hutan.html
• http://www.antarariau.com/berita/22070/dukung-petani-sawit,-greenpeace-pamerkan-karya-multimedia

Related Posts