Close

Mapala Se-Riau Ajak Masyarakat Riau Peduli Semenanjung Kampar dan Kerumutan

Mapala Se-Riau bersama Perkumpulan Elang suarakan Penyelamatan Semenanjung Kampar dan Kerumutan dalam momen peringatan Hari Mangrove Sedunia pada Minggu pagi, 24 Juli 2022. Lembaga Mapala yang terlibat dalam kegiatan adalah Mapala Humendala, Mapala Suluh, Brimapala Sungkai, Himapeka Waradipa, Impal Pandawaseta, Mapala Natural, Mapala Fasipik, Mapala Gaharu, Mapala Jati, Mapala Satwa Sahara, Mapala Umri, dan Wanapalhi. Rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah pembagian bibit, live musik, serta meminta tandatangan masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap  penyelamatan Semenanjung Kampar dan Kerumutan.

Semenanjung Kampar dan Kerumutan merupakan bentang alam di Provinsi Riau yang masih memiliki tutupan hutan yang cukup baik di Riau. Kedua bentang alam ini memiliki potensi dan keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat. Disamping potensinya yang cukup besar, kedua bentang alam ini juga menghadapi ancaman dari berbagai aspek. Perambahan hutan, konversi hutan alam menjadi perkebunan sawit dan HTI, pembukaan lahan gambut untuk industry serta ancaman lain yang berpotensi merusak salah satu kekayaan alam yang dimiliki Provinsi Riau ini. Dalam hal ini mapala se-Riau mengajak semua pihak terutama generasi muda yang peduli lingkungan untuk turut serta ambil bagian dalam upaya penyelamatan bentang alam Semenanjung Kampar dan Kerumutan.

Kegiatan ini di laksanakan sebagai bentuk menyuarakan aksi penyelamatan lingkungan serta mengajak seluruh lapisan masyarakat Riau untuk sama sama memberikan dukungan dalam menyelamatkan hutan Semenanjung Kampar dan Kerumutan. Momen car free day dianggap penting untuk menyuarakan perjuangan ini agar diketahui oleh masyarakat luas sehingga turut memberikan dukungan.

Rio Alfi Wardana, anggota Mapala Humendala sekaligus ebagai Koordinator Aksi mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian mapala terhadap pelestarian lingkungan di Riau.

“Harapannya, kegiatan ini dapat mendorong masyarakat dalam melestarikan lingkungan dan hutan untuk bumi yang lebih terjaga kelestariannya. Terkhusus kepedulian terhadap Semenanjung Kampar dan Kerumutan yang berada di provinsi Riau yang menjadi isu dalam aksi ini,” ucap Rio.

Masyarakat yang hadir di area car free day terlihat antusias dan memberikan dukungan melalui penyertaan tandatangan untuk mendorong pemerintah dan semua pihak menjaga kelestarian Semenanjung Kampar-Kerumutan.

Jekson Marunju Sinaga dari mapala gaharu yang juga merupakan Koordinator PKD (pusat koordinasi daerah Riau ) mengatakan akan selalau menjaga semangat kawan–kawan mapala dalam menggalang aksi penyelamatan hutan dan lingkungan serta akan membuat aksi lanjutan untuk mengawal perjuangan ini.

“Kegiatan yang kami lakukan ini bukan lain yaitu berangkat dari pandangan seluruh Mapala se-Riau yang telah turun langsung melihat kondisi dan situasi di hutan Semenanjung Kampar dan Kerumutan tersebut, semoga dengan aksi yang telah kami laksanakan mendapatkan perhatian serta tindak lanjut dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi. Serta kami juga mengharapkan dukungan dari masyarakat setempat untuk senantiasa menjaga hutan tersebut,” ujar Jekson. Adam.


Related Posts